rasyidjfr

The greatest WordPress.com site in all the land!

Etika Melamar Pekerjaan Secara Online

Leave a comment

Beberapa orang mungkin lebih merasa nyaman mengirim surat lamaran pekerjaan via pos dibandingkan surel (e-mail). Namun, pada era digital seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang meminta pelamar mengirimkan surat lamaran kerjanya via surel.

Mengirim surat lamaran kerja via surel memang memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih hemat, cara ini relatif lebih cepat. Namun, banyak sekali pelamar yang kurang memperhatikan beberapa etika ketika mengirimkan surat lamaran kerja via surel.

Berikut ini akan di jabarkan etika dan tata cara melamar pekerjaan secara online.

1. Subject Surel

Tidak sedikit yang mengirim email lamaran dengan subject yang tidak jelas. Kadang hanya nama saja, ada yang hanya tulisan “lamaran pekerjaan” saja. Bahkan ada juga yang kosong subject-nya. Analoginya sama seperti Anda mengirim lamaran dalam sebuah amplop ke suatu gedung perusahaan, tapi tidak ditulis di bagian sampulnya. Jelas saja amplop tersebut tidak ada tujuannya karena tidak di tulis “subject”-nya maka tidak akan di sampaikan ke divisi tujuan pengirim.

2. Body Surel

Tulis body email yang baik namun komprehensif. Tidak perlu terlalu panjang dan bertele-tele. Jelaskan secara singkat siapa Anda, tujuan Anda melamar kerja, apa saja yang Anda lampirkan, dan hal-hal apa yang menurut Anda perlu diketahui oleh pemberi kerja. Gunakan bahasa yang benar, dengan tanda baca yang benar, dan kata-kata yang profesional.

3. Alamat Surel

Di bagian ini masih banyak para pelamar yang menyepelekan. Banyak sekali yang mengirim surel dengan alamat yang aneh-aneh, sebagai contoh: anggit.tampan@gmail.com atau agungyogatersakiti@yahoo.co.id. Dari hal tersebut Anda di nilai oleh perusahaan tidak niat atau tidak ada etika nya. Buatlah alamat email yang membuktikan bahwa Anda dewasa. Buat email yang jelas dan mudah di baca oleh perusahaan sebagai contoh: agungyoga@gmail.com atau anggit.yecti@gmail.com

4. Ukuran Lampiran

Ukuran attachment juga berpengaruh terhadap kesuksesan Anda mengirim email lamaran kerja. Sebaiknya attachment tidak lebih dari 2MB. Mengapa? Karena tidak semua perusahaan mempunyai mailserver yang kuat menampung data bergiga-giga dari ratusan pelamar. Apabila Anda terpaksa harus mengirim file berukuran besar, bisa Anda upload dahulu ke penyedia jasa upload, atau ke cloud storage seperti Dropbox, Copy, Google Drive, dan sebagainya. Setelah itu, sertakan share URL-nya di dalam body email Anda, serta pesan ke penyedia kerja untuk mendownload attachment melalui link tersebut.

5. Format File

Mengirim attachment juga harus disertai dengan format file yang benar. Biasanya perusahaan kurang suka pelamar yang mengirimkan file docx (MS Word) langsung.  Sebaiknya, simpan dokumen (khususnya CV) salam format file PDF. Selain lebih ringan, PDF lebih mudah dibuka di mana saja, serta tidak mengubah format layout dan font dokumen. Alangkah sia-sianya kalau format CV sudah diatur sedemikian rupa, tapi rusak di komputer penyedia kerja. Khusus untuk CV, sebaiknya tidak dimasukkan jadi satu dalam file kompresi. CV inilah yang pertama kali dilihat oleh si penyedia kerja.

Penutup

Sekian tulisan dari saya semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan tidak “salah kaprah” dalam mengirim surel lamaran pekerjaan secara online. Sebagai penutup, saya berikan contoh lamaran yang terbilang sangat baik dan benar dalam ber-etika mengirim lamaran kerja dengan surel:

surel

sumber:

http://infoklasika.print.kompas.com/etiket-kirim-lamaran-kerja-via-surel/

http://blog.haqqi.net/2015/01/5-tips-singkat-melamar-kerja-melalui-email/

Leave a comment